Dayak Krio: Siapa dan Di Mana Persebarannya?

Dayak Krio, Ketapang, Tamtama

 

+ Dayak Krio persebarannya di mana?


+ Ketapang itu dahulu apa terkenal namanya pada era bangsa kolonial Hindia Belanda? 
- Sucadana!

Itulah dalam bangun logika disebut
Socratic Inquiry atau maieutic method. Yakni sejumlah pertanyaan, dengan jawaban, lalu dimulai pertanyan lagi. Sedemikian rupa, berlapis-lapis, hingga bertemu akar masalah dan kait-mengait peristiwa dan relevansi faktanya.

Hal yang menarik adalah bahwa buku ini diawali dengan pantun khas Dayak Krio yang berikut ini:
    Agik doluk panatn babunga
   Sakarakng ini' sangkuakng layu
   Agik doluk badatn babunga
   Sakarakng ini tebuakng lalu

Ternyata, pantun pada halaman 1 buku ini menerangkan proses kreatif bagaimana buku ini "menjadi". Maklum orang filsafat serba dipikirkan segala sesuatunya. 

Demikian buku ini. Yang dikonversi dari skripsi penulis dalam rangka memperoleh gelar sarjana Filsafat Agama Kristen di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang. Dosen pembimbingnya: Dr. Valentinus Saeng, yang saat ini memangku jabatan hierarki Gereja Katolik sebagai Uskup Sanggau, Kalimantan Barat.

Jadi, buku ini proses akademiknya: tidak diragukan lagi. Dari sisi metodologi dan kebenaran isi; telah diuji di muka sidang akademik.

Untuk memahami konteks Kerajaan Ulu Aik, dan Ketapang pada umumnya, maka buku yang diterbitkan Lembaga Literasi Dayak ini sangat informatif. Sekaligus menyibak wawasan.*)
LihatTutupKomentar
Cancel