Alexander Wilyo Mewakili Bupati Ketapang Hadiri Natal Bersama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023

Sekretaris Daerah, Sekda, Ketapang, Alexander Wilyo,

 

Sekda Ketapang, Alexander Wilyo dan Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus di sela acara Natal Bersama Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023.


PATIH JAGA PATIPATIH JAGA PATI – Mewakili Bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, yang juga Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik, Alexander Wilyo, S. STP., M. Si., yang bergelar adat Raden Cendaga Pintu Bumi Jaga Banua menghadiri Perayaan Natal Bersama 2023 Provinsi Kalimantan Barat, yang berlangsung di Rumah Radakng Pontianak, Jumat (5/1/2024).

Pada kesempatan terpisah, Sekda Ketapang Alexander Wilyo, yang kini trend dipanggil AW menuturkan, sesuai tema Natal Bersama 2023, yang telah disepakati oleh Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), yakni: “Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi.”

Kemuliaan bagi Allah dan damai Sejahtera di bumi

Menurut AW, tema tersebut merangkum pesan penting tentang kemuliaan bagi Allah dan harapan akan damai sejahtera di bumi.

AW pun mengatakan bahwa tema: Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi tersebut ingin menyatakan bahwa: Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.

Karena itu, Alexander Wilyo menandaskan,  tema Natal tahun 2023 itu betul-betul mencerminkan semangat Natal yang mendalam dan makna penting Natal bagi seluruh umat Kristen di seluruh Kalimantan Barat. “Hal ini sangat sesuai dengan tema: Kemuliaan Bagi Allah dan Damai Sejahtera di Bumi,” ujarnya.

Dijelaskannya, dalam suasana Natal ini hendaknya seluruh umat Kristiani memahami arti penting kelahiran Yesus Kristius yang secara prinsip mengajarkan kepada umat manusia nilai-nilai kesederhanaan dan perhatian terhadap kaum yang lemah dan cinta kasih sesama umat. 

Nilai yang terkandung dalam ajaran Yesus Kristus merupakan pembimbing moral kehidupan umat Kristiani yang hendaknya dapat diaflikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam perkembangan masyarakat Indonesia pada saat ini telah banyak terjadi pergeseran dari nilai-nilai ajaran agama yang sebenarnya.


Berkaitan dengan tema itu, tersirat juga lah pesan akan kelahiran Kristus kepada para gembala. Dari pujian itu ada dua kebenaran penting, yang patut menjadi perhatian dalam merayakan natal, yaitu krmuliaan hanya milik Allah dan damai sejahtera.

Mendamaikan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesama

Oleh sebab itu, Sekda Ketapang mengatakan bahwa Natal tahun 2023 adalah untuk mendamaikan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesama. Karena Natal yang sesungguhnya itu memiliki pemaknaan yang sentral, di mana berita utamanya adalah tentang Damai Sejahtera, yang diberikan Kristus melalui Inkarnasi-Nya menjadi manusia yang membawa keselamatan bagi seluruh umat manusia yang percaya.

Dalam hal ini, AW meyakini bahwa kelahiran Kristus mendamaikan manusia dengan Allah, bahkan manusia dengan sesamanya. Bagaimana tidak, kehancuran manusia karena dosa mengakibatkan manusia akan ditimpa hukuman kematian. Kita harus menyadari bahwa inisiatif pendamaian datang dari Allah sendiri bukan dari manusia yang berdosa yang seharunya datang dan mendekat kepada Allah karena dosanya.

Karenanya, ujar AW, Natal tahun 2023 diharapkan tidak saja membawa kita kepada perhatian perayaan lahiriah bahkan pesta natalnya, tetapi Natal menuntun kita untuk bersyukur dan merayakan inkarnasi Allah menjadi manusia untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah dan manusia dengan sesamanya agar kedamaian menjadi bagian dari kehidupan manusia.

Dikatakannya juga, dalam tema Natal tahun 2023 juga tersirat pesan untuk mendamaikan manusia dengan lingkungan. “Sebagai umat yang meyakini bahwa alam semesta adalah ciptaan Tuhan, maka kepada kita tidak saja diberikan hak untuk memanfaatkannya. Tetapi juga tanggung jawab untuk memeliharanya, menjaga dan merawatnya dengan penuh tanggung jawab. Tentu dengan maksud supaya kelestarian alam dan ekosisitem yang ada terpelihara dengan baik bagi keberlangsungan hidup seluruh mahkluk di bumi ini,” imbuh AW.

Oleh sebab itu, AW pun berpesan agar setiap insan peduli dengan lingkungan hidup. “Karena itu, berdamailah dengan lingkungan kita -- dengan menjaga, merawat dan melestarikan alam sekitar kita dengan bijak dan penuh tanggung jawab.

Membawa umat manusia dalam kondisi yang lebih baik

Akhirnya, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Ketapang, Sekda pun mengucapkan Selamat Natal 25 Desember 2023 dan Tahun Baru 1 Januari 2024 kepada umat seluruh umat Kristiani di Kalimantan Barat, dan secara khusus kepada umat Kristiani di Kabupaten Ketapang. “Semoga dengan Perayaan Natal dan Tahun Baru ini membawa umat manusia dalam kondisi yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya,” kata Sekda Ketapang.



Natal Oikumene Kalbar Tahun 2023 dihadiri oleh Menteri Agama RI, Pj. Gubernur, Forkopimda Provinsi, para Bupati, Uskup Agung Pontianak, Uskup Ketapang, Uskup Sanggau, Uskup Sintang, para imam, biarawan/biarawati, para pendata, Para tokoh agama dan tokoh masyrakat Provinsi Kalimantan Barat.
(Thomas Tion)
LihatTutupKomentar
Cancel