Mengapa Judul Utama Buku Saya Menggunakan Bahasa Inggris?

buku, judul, Inggris, Dayak, Google Books, pasar internasional, Lulu, Amazon


PATIH JAGA PATI : Banyak orang, termasuk Anda. Mungkin bertanya-tanya: Mengapa rata-rata judul utama buku saya menggunakan bahasa Inggris?

Pasti bukan karena saya ingin memamerkan kemampuan berbahasa Inggris. Itu bukan niat saya. Apalagi sok. Atau agar terkesan seorang intelek.

Baca Mr. Q : 1 Alphard = 10 Buku

Puluhan tahun "makan minum dari buku", saya menemukan semacam ramuan. Tentu, ala saya. Berdasarkan pengalaman. Yang tentu kurang cocok untuk setiap penulis.

Namun, judul utama buku saya dalam bahasa Inggris dipilih agar mudah terdeteksi secara internasional.

Kita berada dalam small village

Pada tahun 2007, saya meramalkan bahwa kita akan segera memasuki semacam "desa kecil" yang McLuhan sebutkan di mana tidak ada batasan.

Dan prediksi itu kini menjadi kenyataan. Sejak tahun 2022, saya telah memasuki jaringan perdagangan buku internasional melalui Google Books, Lulu, atau Amazon dengan penerbitan yang sah, yaitu Lembaga Literasi Dayak (LLD). LLD mengusung moto "Dayak menulis dari dalam", dengan platform sosiopreneur: Dari buku ke buku sambung menyambung menjadi: Literasi Dayak.

Baca Biografi : Genre Buku Dengan Ceruk Sempit Tapi Bernilai Tinggi

Saat ini, pada tingkat tertentu, tidak diperlukan ISBN kecuali bagi dosen dan guru yang memerlukan promosi dan kelas sebagai "Cum".

Agar buku mudah didentifikasi

Jika kita memasuki pasar global internasional. Maka judul buku yang paling mudah terdeteksi sekaligus didentifikasi adalah yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

Sekarang Anda mengerti: Mengapa judul utama buku saya dalam bahasa Inggris?

Pengalaman saya. Buku dengan konten lokal lebih diminati di pasar internasional dibandingkan dengan konten tentang isu teknologi dan topik lain yang, sebagai negara berkembang, kita kalah dalam persaingan. *)

LihatTutupKomentar
Cancel