Monumen Kelahiran sekaligus Monumen Inspirasi Dr. Yansen TP, M.Si.

Yansen TP, Pa' Upan, Wakil Gubernur, Kalimantan Utara, Waketum, Partai Demokrat, Lundayeh

Monumen kelahiran, sekaligus monumen inspirasi Dr. Yansen TP, M.Si.

PATIH JAGA PATI : Dr. Yansen TP, M.Si. seorang penulis kenamaan. Lelaki Lundayeh tinggi besar ini telah membuat rekam jejaknya dalam dunia literasi dan penerbitan di Indonesia. 

Kerap muncul dengan inisial YTP, Yansen mewari nama ayah dan kakeknya, Tipa Padan. Yansen telah berkarya secara produktif dengan pengaruh yang luas.

Melahirkan karya-karya yang tidak hanya berjumlah banyak tetapi juga berkualitas, Yansen sukses memikat hati banyak penerbit prestisius di tanah air, di antaranya Gramedia Pustaka Utama, Elex Media Komputindo, hingga Bhuana Ilmu Populer, serta Penerbit Buku Kompas yang telah mengedarkan buku-bukunya.

Penerbit Dayak, terutama melalui Lembaga Literasi Dayak, turut berperan dalam penyebaran dua buah karyanya, menegaskan pentingnya akar budaya dalam tulisannya. Selain penerbit maior, seperti: Penerbit Buku Kompas (PBK), Elex Media, Gramedia Pustaka Utama, dan Penerbit Bhuana Ilmu Populer.

Pa' Upan: di mana gerangan?

Di mana gerangan letak Pa' Upan itu? Lokus kelahiran dan masa kecil Yansen ini penting untuk dicatat, setidak-tidaknya dalam sejarah dan pembentukan pribadi dan karakter Yansen TP.

Hal yang sering terlupa adalah cerita pribadi Yansen yang singkat namun sarat makna tentang tempat kelahiran dan tanggalnya. Perhatikan tulisan di monumen! Pa' Upan disebut-sebut di setiap akhir halaman bukunya, berada di wilayah Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sebagai tempat kelahirannya. 

Bagi Yansen, tempat ini bukan sekadar lokasi geografis, melainkan sumber inspirasi dan motivasi dalam perjalanannya mencapai kesuksesan.

Kisah hidup Yansen mengingatkan kita bahwa setiap orang berhak untuk menorehkan cerita sendiri, terlepas dari asal usul mereka. Kunjungan penulis bersama Gat Khaleb ke Long Padi, tempat kelahiran Yansen, mengungkapkan bahwa di balik kesederhanaan terdapat keagungan nama dan perjuangan.

Dengan tetap mencamkan dengan saksama dan melaksanakan pesan ayahnya, "Sekolahlah kalian setinggi-tingginya!", Yansen dan dua adiknya telah meraih gelar doktor, sebuah pencapaian yang menandakan bahwa latar belakang tidak menentukan akhir perjalanan seseorang.

Yansen TP dan perjalanannya mengajarkan kepada kita bahwa dengan determinasi dan kerja keras, tidak ada batas yang tidak bisa ditembus, dan kesuksesan adalah hal yang dapat diraih oleh siapa saja, terlepas dari asal usulnya. Kisahnya menawarkan wawasan tentang bagaimana menghadapi dan mengatasi tantangan, menjadikannya bukan hanya seorang penulis tapi juga sumber inspirasi bagi banyak orang.

Monumen kelahiran sekaligus inspirasi

Dr. Yansen TP, M.Si, memang bukan sosok sembarangan dalam kancah politik dan literasi di Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara. Lahir dari suku Dayak Lundayeh, ia tumbuh dalam tradisi yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal, yang kemudian membentuknya menjadi pribadi yang kuat dan penuh dedikasi. 

Bukan hanya mampu menunjukkan prestasi akademik yang mengesankan dengan meraih gelar doktor, Yansen juga mampu menerjemahkan nilai-nilai tersebut ke dalam praktik nyata melalui berbagai peran yang ia emban.

Sebagai penulis, Dr. Yansen TP dikenal dengan karya-karyanya yang mengangkat tema sosial, budaya, dan politik, berusaha membangun jembatan pemahaman antara masyarakat luas dengan kearifan lokal Kalimantan Utara. 

Yansen percaya bahwa literasi tidak hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga sebagai sarana untuk memahami, menghargai, dan melestarikan budaya. Gerakan literasinya tidak hanya berhenti pada publikasi buku, namanya juga erat kaitannya dengan berbagai program literasi di pelosok Kalimantan Utara, mendekatkan buku ke tangan anak-anak di daerah terpencil.

Kepercayaan masyarakat terhadap sosoknya tidak hanya diakui melalui karya-karya tulisnya, tetapi juga melalui peran politiknya. Sebagai Wakil Gubernur Kalimantan Utara, Yansen telah menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam pembangunan daerah, terutama dalam aspek pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat adat. 

Yansen mampu menjadi jembatan antara pemerintah dengan masyarakat adat, memastikan bahwa pembangunan tidak mengesampingkan nilai dan hak-hak masyarakat asli Kalimantan.

Peranannya dalam kancah politik nasional sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat semakin mengukuhkan posisinya sebagai tokoh yang dapat membawa perubahan. 

Dalam kapasitasnya tersebut, Yansen tidak hanya fokus pada politik kepartaian semata, tetapi juga memperjuangkan isu-isu strategis yang berhubungan dengan keberlangsungan hidup masyarakat adat, lingkungan hidup, serta pemberantasan korupsi.

Melihat berbagai pencapaian dan dedikasi Dr. Yansen TP, M.Si, tidak heran jika muncul gagasan untuk mendirikan monumen kelahirannya. Monumen tersebut bukan sekadar simbol peringatan, tetapi lebih dari itu, sebagai pusat edukasi dan inspirasi bagi generasi muda. 

Melalui monumen ini, kisah perjuangan dan dedikasi Yansen dapat terus diceritakan, menginspirasi banyak orang untuk mengambil peran aktif dalam pembangunan bangsa, baik dari aspek politik, sosial, maupun budaya.

Nilai yang dipercaya dan yang diperjuangkan

Dengan adanya monumen ini, diharapkan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Dr. Yansen TP, M.Si, seperti kecintaan terhadap budaya, dedikasi terhadap pembangunan daerah, dan semangat dalam memajukan literasi, dapat terus hidup dan berkembang di tengah masyarakat. 

Lewat jejak langkah dan perjuangan seorang Yansen, generasi muda diharapkan dapat mengambil pelajaran bahwa dedikasi, kerja keras, dan kecintaan terhadap tanah air adalah kunci dalam menciptakan perubahan yang berarti bagi bangsa.

- Rangkaya Bada

LihatTutupKomentar
Cancel