Deklarasi Literasi Dayak di Batu Ruyud, Krayan, Kalimantan Utara

Deklarasi Literasi asli Literasi Dayak tulisan tangan.

PATIH JAGA PATI : Dr. Yansen TP, M.Si. tak berlebihan untuk menyematkan pada sosok tinggi besar manusia Lengilo itu predikabilia sebagai "penggerak literasi".

Adalah Herman Syah, salah seorang peserta Batu Ruyud Writing Camp I, yang pertama kali menyebut Yansen demikian pada launching buku di Puri Cikeas, 1 - 2 Maret 2024. 

Yansen tergerak oleh kepeduliannya terhadap literasi. Sebagai penulis 7 buku ber-ISBN yang diterbitkan Kelompok Kompas Gramedia, tokoh yang besar dan berpengaruh di masyarakat Dayak, ia memulai pembicaraan yang memicu terbentuknya Literasi Dayak Borneo. Ini menjadi titik balik penting dalam memajukan literasi di kalangan Dayak, yang jumlahnya mencapai 8 juta jiwa.

Deklarasi Literasi Dayak di Batu Ruyud

Di Batu Ruyud, Desa Ba' Binuang, Krayan, Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, pada tanggal 2 November 2022 dikumandangkan gaung ke seantero dunia: DEKLARASI LITRASI DAYAK.

Bagi yang belum mafhum Batu Ruyud, jaraknya dari Malinau, Kalimantan Utara adalah 155,4 km.

Sebagai perintis Literasi Dayak Borneo, para deklarator bertekad untuk membuat deklarasi ini lebih dari sekadar kata-kata, melainkan komitmen konkret untuk mendukung literasi di Kalimantan Utara. 

Sejarah deklarasi ini disimpan secara hati-hati, baik dalam bentuk manual maupun digital, memastikan kelangsungan dan aksesibilitasnya bagi generasi mendatang.

Peserta Batu Ruyud Writing Camp I.

Sebagai bagian dari komitmen para deklarator pada Literasi Dayak, mereka mengembangkan dua portal literasi untuk masyarakat Dayak Borneo, khususnya para generasi muda. 

Portal pertama, www.suarabelantaraborneo.com, dipimpin oleh Agustina S dan Lio Bijumes Frand, dan telah menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak muda Kalimantan, mendorong mereka untuk mencintai literasi dan mengasah bakat menulis.

Portal kedua, https://www.literasidayak.com/, merupakan platform berita dan informasi khusus bagi masyarakat Dayak, dikelola dengan penuh kasih oleh Rangkaya Bada Masri dan Matius Mardani. Tujuannya adalah memberikan ruang bagi penulis berpengalaman dan intelektual Dayak untuk berbagi pengetahuan, memperkenalkan budaya mereka, dan menceritakan kisah-kisah yang menginspirasi.

Dengan adanya kedua portal ini, diharapkan literasi Dayak Borneo akan terus berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. 

Generasi muda akan menemukan kecintaan mereka pada membaca dan menulis melalui www.suarabelantaraborneo.com, sementara para penulis berpengalaman dan intelektual dapat berkontribusi melalui literasidayak.com.

Tonggak sejarah warga Dayak Borneo

Deklarasi Literasi Dayak Borneo di Batu Ruyud adalah tonggak sejarah penting bagi masyarakat Dayak Borneo, dan kami terus berkomitmen untuk mengambil tindakan nyata dalam memajukan literasi di kalangan mereka. 

Dengan semangat ini, kami yakin bahwa literasi akan menjadi pendorong kemajuan dan kebangkitan masyarakat Dayak Borneo, memperkaya warisan budaya mereka dan menginspirasi generasi mendatang untuk meraih prestasi melalui dunia tulis-menulis.

• Masri Sareb Putra