Napak Tilas 54 Tahun "Kisah Keluaran" S. Tipa Padan dan Keluarga dari Krayan - Malinau

Samuel Tipa Padan, Yansen TP, Krayan, Batu Ruyud, Semamu, Ba' Binuang, napak tilas, Malinau



PATIH JAGA PATI : Mengenang 54 (lima puluh empat) tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1970, perjalanan panjang Keluarga Besar S.Tipa Padan dari Binuang Krayan menuju Tanjung Lapang Malinau menjadi sebuah cerita yang menggetarkan. 

Di dalam ingatan, jejak-jejak mereka tertoreh dalam perjalanan yang penuh liku, menantang, namun penuh dengan semangat dan kebersamaan. Kini, setelah melewati 54 tahun, pada tahun 2024, keluarga besar ini berkumpul kembali dengan anak-anak, cucu-cucu, menantu, dan semua anggota keluarga S. TIPA PADAN yang tersisa.

Napak Tilas 54 tahun silam

Perjalanan kali ini, pada tanggal 6 April 2024, pukul 07.30 dari Malinau. Dalam konvoi 10 mobil double gardan, membawa keluarga besar Samuel Tipa Padan yang dipimpin Dr. Yansen TP, lelaki tertua Samuel Tipa Padan,  melalui jalur darat dari Malinau menuju Batu Ruyud Fe'Milau Binuang Krayan, di provinsi Kalimantan Utara. 


Sepanjang jalan Malinau - Krayan nan indah, kami singgah.

Meskipun telah berlalu lebih dari lima dekade, semangat petualangan keluarga ini masih berkobar dengan kuat. Tantangan medan jalan yang licin dan berlumpur, serta rute yang naik turun gunung terjal, menjadi ujian yang dihadapi dengan penuh keberanian.

Dalam perjalanan ini, mereka menemukan kebahagiaan sejati. Meskipun cuaca hujan memperparah kondisi jalan yang ekstrim, keindahan alam Borneo Krayan memberikan ketenangan dan kekaguman. 

Mata yang lelah oleh perjalanan dipenuhi dengan pemandangan yang memukau, sementara hati mereka dipenuhi dengan rasa syukur atas keagungan ciptaan Tuhan.

Menempuh waktu 19 jam

Tepat menjelang pagi hari, pada tanggal 7 April 2024, jam 03:55 Wita. Perjalanan panjang mereka mencapai titik akhir di kampung halaman mereka, Batu Ruyud, Fé' Milau Binuang Krayan. 

Waktu yang ditempuh seluruhnya 19 jam dan 30 menit. Namun, potong sering dan banyak singgah di jalan dan terjebak jalanan berlumpur terjal di atas Sungai Semamu, waktu tempuh sebenarnya bisa kurang lebih 9 jam saja.

Adapun total jarak yang dilalui dari Malinau - Krayan adalah 155 km.

Udara malam yang dingin dengan suhu 18 derajat Celsius tidak mampu meredam kehangatan dalam hati mereka. 

Dengan langkah penuh syukur, mereka turun dari mobil masing-masing, merasakan kehadiran dan penyertaan Tuhan Yesus yang melindungi setiap langkah perjalanan mereka.

Petualangan cucu-cucu S. Tipa Padan mengelilingi Krayan

Dan dua hari berikutnya, semangat petualangan ini tidak mereda. Semua cucu S.Tipa Padan melanjutkan perjalanan mereka, mengelilingi Krayan melalui jalan lingkar di Dataran Tinggi Borneo. Mereka mengendarai sepeda motor dengan nama yang diabadikan: EKSPEDISI KE-1 S.TIPA PADAN DI JALAN LINGKAR KRAYAN TAHUN 2024.

Para cucu S. Tipa Padan melakukan ekspedisi lintas-Krayan.


Para cucu S. Tipa Padan meneruskan warisan petualangan dan semangat keluarga besar mereka dengan penuh kebanggaan.

Baik ekspedisi para cucu maupun napak tilas 54 tahun "Kisah Keluaran" Keluarga besar S. Sipa Padan dari Krayan  - Malinau untuk meraih pendidikan yang semakin baik, berjalan dengan lancar.

Sungguh suatu perjalanan menyusuri rentang waktu lebih separuh abad yang sangat mengesankan. Lelah memang lelah. Namun, terbayarkan semua dengan apa yang telah didapat. 

Bangga rasanya turut merasakan bagaimana dahulu kala keluarga besar pindah susah payah dari tempat terpencil dengan berjalan kaki selama 5 hari membawa seorang orok usia 3 bulan, yakni Flora. 

S. Tipa Padan membawa anggota keluarganya naik turun gunung, menyusuri lembah, menuruni ngarai, serta menyeberangi Sungai Semamu yang sering ekstrem.

Sebuah "Kisah Keluaran" dari lubang jarum yang tidak mudah!

Hepi Ramat dan Tirusel, suami isteri, begandengan tangan di latar Sungai Semamu: Bersama kita bisa.......

Toh akhirnya, perjalanan mencapai tujuannya. Semua itu wajib untuk disyukuri. 

Laporan: Hepi Ramat
Editor: Masri Sareb Putra

LihatTutupKomentar
Cancel