Patih Jaga Pati Pewaris dan Penjaga Sejarah, Adat serta Nilai Tradisi Kerajaan Ulu Aik

Peran Patih Jaga Pati, sejarah, Ulu Aik, Singa Bansa, adat, sejarah, Raden Cendaga, Alexander Wilyo

  • Patih Jaga Pati menjaga sejarah, adat, dan nilai tradisi Kerajaan Ulu Aik.
Patih Jaga Pati, Raden Cendaga Alexander Wilyo selain bersumpah mewujudkan 3 Daulat Dayak, juga bertekad untuk hal ini. Yakni menjaga sejarah dan nenegakkan nilai tradisi Kerajaan Ulu Aik.

Baca 3 Sumpah Patih Jaga Pati, Raden Cendaga Alexander Wilyo, S. STP, M. Si.

Disadari bahwa sejarah dan tradisi masa lalu adalah bagian integral dari identitas dan keberlanjutan masyarakatnya. Hal itu seperti yang dikemukakan oleh Marcus Tullius Cicero (106-43 sM).

Dari 5 dimensi historia (sejarah), demikian Cicero, satu di antaranya adalah "Historia vero testis temporum (sejarah adalah saksi zaman.

Patih Jaga Pati memahami sekaligus menyadari akan pentingnya konsep ini dalam konteks Kerajaan Ulu Aik. Patih menggarisbawahi bahwa sejarah adalah saksi zaman. 

Dalam horison sejarah, adat, dan nilai tradisi ini; Patih Jaga Pati sepenuhnya setuju dengan pandangan ini dan percaya bahwa sejarah adalah cara untuk memahami masa lalu, menghormati tradisi, dan memandu langkah-langkah masa depan. 

Terbanyak sumber sejarah terkait kerajaan Ulu Aik adalah dokumen masa lalu, zaman kompeni Hindia Belanda, dalam bahasa Belanda. Ada juga pustaka dalam bahasa Inggris.

Dengan keyakinan ini, ia memulai upaya mengumpulkan bukti-bukti sejarah Kerajaan Ulu Aik.

Alexander Wilyo bukan hanya mengumpulkan artefak sejarah seperti keramik dan inskripsi, tetapi juga dokumen berharga dalam berbagai bahasa, terutama Bahasa Belanda dan Inggris. Ini mencakup catatan, surat, dokumen, serta buku dari zaman kolonial. Semua bukti ini adalah saksi zaman Kerajaan Ulu Aik, dan Patih Jaga Pati bekerja keras untuk mengumpulkannya.
Baca Alexander Wilyo | Patih Yang Ditakdirkan Sejarah

Patih Jaga Pati berniat untuk berbagi temuan-temuannya dengan Masri Sareb Putra, seorang peneliti dan cendekiawan Dayak yang mungkin memiliki keahlian dalam menganalisis dan mengurai dokumen-dokumen berbahasa asing tersebut. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempelajari, meramu, dan mengkonversi temuan-temuan tersebut menjadi riset yang lebih dalam dan akurat.

Tujuan dari usaha Patih Jaga Pati adalah untuk menghasilkan buku yang komprehensif tentang sejarah Kerajaan Ulu Aik. Buku ini akan menjadi saksi dari upaya Patih Jaga Pati dalam menjaga dan memahami sejarah Kerajaan Ulu Aik, serta menjelaskan bagaimana sejarah tersebut mempengaruhi masa kini dan masa depan masyarakatnya.

Dengan demikian, Patih Jaga Pati berperan sebagai penjaga sejarah yang berdasarkan konsep "Historia vero testis temporum" oleh Cicero.

Saat ini Patih Jaga Patimengumpulkan bukti-bukti sejarah Kerajaan Ulu Aik. Ia berkolaborasi dengan peneliti lokal, juga Masri Sareb Putra, seorang peneliti, akademisi, dan penulis pro untuk meneliti, mengkaji, memverifikasi sejarah Kerajaan Ulu Aik ini.

Nantinya menyampaikan temuannya diterbitkan dalam bentuk buku yang akan menjadi warisan berharga bagi masyarakatnya. Ini adalah langkah-langkah yang menjadikan sejarah sebagai bagian yang hidup dan relevan dalam kehidupan warga yang kini hidup dan mengenal wilayah Kerajaan Ulu Aik di masa lampau.

Sekadar untuk diketahui. Bahwa pada ketika ini Singa Bansa adalah Raja Ulu Aik Ke-51.
Baca Singa Bansa| Raja Ulu Aik Ke-51

Terbanyak sumber sejarah terkait kerajaan Ulu Aik adalah dokumen masa lalu, zaman kompeni Hindia Belanda, dalam bahasa Belanda. Ada juga pustaka dalam bahasa Inggris.

  • Salah banyak dokumen sejarah terkait Kerajaan Ulu Aik.

  • Caption sama dengan di atas.
Jika sumber terkait, bahan-bahan, terkumpul semua. Akan dilakukan verifikasi ke lokus, yakni kerajaan Ulu Aik dengan wawancara mendalam dan pengamatan.*)

LihatTutupKomentar
Cancel