IAKN Palangka Raya: Pendidikan Berkualitas dan Terjangkau

GKII Tibrias, Sekadau, Institut Teknologi Keling Kumang, ITKK, STAKat, calon doktor

 Sosialisasi IAKN Palangka Raya di Sekadau. Depan dari kiri ke kanan: Tirta Susila, tuan rumah, Wilson, Masri.

SEKADAU, 12 Februari 2024 - Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Palangka Raya sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Sekadau, yang dipimpin oleh Dr. Wilson selaku Direktur Program Pascasarjana dan Dr. Tirta Susila selaku Wakil Rektor II. 

Sosialisasi IAKN ke wilayah Kalimantan

Sosialisasi IAKN ke wilayah Kalimantan ini tidak hanya memberikan informasi mengenai program studi, jenjang pendidikan, dan biaya pendidikan di IAKN, tetapi juga menciptakan kolaborasi pendidikan yang menarik.

Baca Dayak Tidak Dari Mana Pun, Melainkan Asli Borneo

Dalam kegiatan tersebut, terungkap bahwa Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) turut serta dalam mendukung sosialisasi IAKN di Sekadau. ITKK mengirimkan dan mengkuliahi 5 calon doktor sebagai bentuk kerjasama antar-institusi. Ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan kapasitas akademik dan penelitian di wilayah Sekadau.

"Sosialisasi di Sekadau tidak hanya membawa informasi, tetapi juga mendatangkan kolaborasi pendidikan yang konkrit. ITKK mengirimkan 5 calon doktor untuk mendapatkan pembelajaran lebih lanjut," papar Dr. Wilson.

Selain dari ITKK, terlihat potensi besar dari jemaat GKII Tiberias, Sekadau. Beberapa calon mahasiswa berpotensi untuk melanjutkan pendidikan di IAKN, menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat setempat terhadap program studi dan nilai pendidikan yang ditawarkan oleh IAKN.

MOU dengan ITKK dan STAKat

Sebagai informasi tambahan, sebelumnya, IAKN telah menjalin kerjasama melalui Memorandum of Understanding (MOU) dengan ITKK dan Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri (STAKat), Pontianak. Kerjasama ini bertujuan untuk memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas pengajaran di kedua institusi tersebut.

Baca William Chang: Profesor Filsafat Pancasila yang Ugahari

Dengan adanya kerjasama ini, IAKN berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam pembangunan pendidikan di wilayah Sekadau dan sekitarnya. 

https://id.wikipedia.org/wiki/Telhalia

Melalui kolaborasi dengan berbagai institusi pendidikan tinggi dengan kekuatan dan core competence masing-masing sesuai dengan nomenclatura program studi, IAKN membuktikan komitmennya untuk menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan.

Baca Telhalia

MOU dengan ITKK dan STAKat, dipimpin dan ditandatangani langsung oleh Rektor IAKN, Dr. Telhalia. Oleh karena tugas yang tidak dapat diwakilkan, Rektor IAKN tidak dapat menghadiri seluruh rangkaian Sosialisasi IAKN ke wilayah Kalimantan Barat. 

Baca Dr. Masiun Mengungkap Hasil Penelitian Valuasi Wilayah Adat Taman Sunsong

Memperluas akses pendidikan tinggi

Untuk memperkukuh sekaligus menjaga keberlanjutan IAKN, yang merupakan salah satu perguruan tinggi negeri tertua di Kalimantan, kesadaran akan pentingnya kolaborasi dibangun dan diperkuat. Pada masa lalu, kompetisi di antara perguruan tinggi menjadi fokus utama, namun kini paradigma telah bergeser, mengutamakan kolaborasi sebagai landasan utama.

Dr. Wilson, putra Dayak Desa, Sintang, menggarisbawahi nilai kolaborasi sebagai kunci utama untuk pertumbuhan dan pengembangan. "Satu tambah dua, bukan hanya 3 melainkan tak terbatas jumlahnya," tegasnya. Pemahaman ini menekankan bahwa melalui kolaborasi, perguruan tinggi dapat mencapai hasil yang jauh lebih besar daripada jika mereka berkompetisi satu sama lain.

Lebih lanjut, Dr. Wilson menjelaskan bahwa tiga perguruan tinggi ini, termasuk IAKN, memiliki basis yang sama di Kalimantan, dengan Dayak sebagai penduduk yang menjadi subjek pendidikan. 

Menurut Wilson, inilah yang menjadi landasan kuat untuk membangun kerjasama yang erat. "Perguruan tinggi harus menjadi agen transformasi untuk masyarakat setempat," ungkapnya.

IAKN inklusif dengan Prodi kontemporer/profan

Meskipun IAKN berlabel "Kristen", Dr. Wilson yang nama lengkap khas Iban-nya adalah Wilson anak Ayub menegaskan bahwa institusi tersebut bersifat inklusif. IAKN berhak dan berkemampuan untuk membuka Program Studi yang bersifat profan dan keduniawian, tidak terbatas pada bidang-bidang yang hanya terkait dengan aspek keagamaan atau hal-hal yang kudus-kudus. 

Baca Wilson (sosiolog)

Sebagai contoh, IAKN dapat membuka Program Studi yang mencakup ranah Teologi dan sekaligus menyelenggarakan program yang lebih bersifat umum dan kontemporer. "JIka dahulu Psikologi Kristen, maka kini Psikologi saja. 

Dr. Wilson anak Ayub.
https://id.wikipedia.org/wiki/Wilson_(sosiolog)

Demikian pula prodi lainnya, seperti pendidikan dan manajemen. Nomenclatura mengambil nama umum," terang Direktur Program Pascasarjana IAKN.

Dengan pendekatan inklusif dan kolaboratif ini, IAKN berusaha menjadi wadah bagi berbagai pemikiran dan kontribusi dari berbagai latar belakang, memperkaya lingkungan akademis dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Kalimantan. 

Keberlanjutan institusi ini tidak hanya terletak pada masa lalu yang gemilang, tetapi juga pada upaya bersama untuk menciptakan masa depan pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan di Kalimantan.

(Rangkaya Bada)

LihatTutupKomentar
Cancel